Januari 17, 2011

QR Code, Transformasi barcode

Punya ponsel berbasis Android atau sering baca KOMPAS pasti kenal dengan gambar seperti ini:Ini disebut dengan QR code atau kode QR. Menurut Wikipedia, kode QR adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. QR adalah kepanjangan dari quick response yang menjadi harapan penciptanya bahwa penerjemahan kode (decode) jenis ini sangat cepat. Kode QR diciptakan oleh perusahaanToyota cabang Denso-Wave pda 1994. Saat ini penggunaannya sudah sangat luas di Jepang karena kode QR dapat menyimpan data yang lebih besar dari pada kode batang sehingga dapat menampung huruf kanji. Kode QR telah mendapatkan standarisasi internasional dan standarisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang.

Awalnya kode QR digunakan untuk pelacakan kendaraan di bagian manufaktur, namun kini kode QR digunakan dalam konteks yang lebih luas, yaitu untuk penelusuran aplikasi komersial dan aplikasi berorientasi pada kesukaan pengguna yang ditujukan untuk pengguna telepon selular (dikenal dengan mobile tagging). Di Jepang, penggunaan kode QR sangat populer, hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca kode QR sebab sebagian besar pengusaha di sana telah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik yang bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa. Pada umumnya kode QR digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs suatu perusahaan. Di Indonesia, kode QR pertama kali diperkenalkan oleh KOMPAS. Dengan adanya kode QR ini, pembaca mampu mengakses berita melalui ponselnya bahkan bisa memberi masukan atau opini ke reporter atau editor surat kabar tersebut.

Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan pembaca/audien berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR . Beberapa situs yang menyediakan layanan pembuatan kode QR; http://qrcode.kaywa.com/ dan http://generator.beetagg.com/

Operasi sistem besutan Google, Android telah mengadopsi kode ini berikut pembacanya/scaner yang bernama ZXing pada seri tertentu (tersedia gratis pada Android Market), dan browser-nya juga sudah mendukung penelusuran URL yang diberikan oleh metadata dari kode QR kepada aplikasi pada ponsel. Maksudnya seperti ini, kode QR di scan lalu penerjemah bekerja menerjemahkan metadata yang dikirimkan oleh kode tersebut, kode ini di baca oleh aplikasi yang ada dalam ponsel untuk selanjutnya ditampilkan pada layar. Selain Android, Symbian dari Nokia dan opersi sistem Maemo juga sudah menyediakan pembaca kode yang dapat menerjemahkan kode QR ini. sedangkan Untuk Iphone, aplikasi pembacanya/scaner dapat diunduh gratis di Appstore.

Selain itu, desain QR memungkinkan penggunanya untuk memasukkan logo perusahaan, klip video ataupun foto ke kode QR, tanpa menghilangkan substansi informasi apapun dari sumber yang dimasukkan. Contoh penggunaan kode QR yang didalamnya memuat konten klip video adalah kode QR yang digunakan oleh kelompok penyanyi dari Inggris bernama Pet Shop Boys pada tahun 2007. Ketika kode dipindai dengan benar, maka pengguna akan diarahkan ke situs Pet Shop Boys. Selain itu pada tahun 2009 kode QR digunakan untuk kampanye pemasaran Movie 9 di San Diego Comic Con. Pada saat itu, pelanggan diberikan kartu yang menampilkan kode QR yang telah terintegrasi dengan karya seni yang bersangkutan. Jadi, pelanggan dapat mengakses cuplikan film melalui kode QR tersebut.

Dengan semakin luasnya penggunaan QR code, bisa saja di masa depan kita akan menyimpan data pribadi dalam sebuah kode dan ini dapat menjadi electronic signature. Jadi kita tak perlu lagi menandatangi setiap berkas di kantor kelurahan, kepolisian, catatan sipil atau bank, hanya perlu mencetak kode QR pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar